7 Kilogram Demi Air Mata: Mawar de Jongh Jalani Peran Hidup dan Mati di Layar Lebar

Aktris Mawar de Jongh menempuh perjalanan fisik dan emosional ekstrem demi memerankan pejuang kanker ovarium dalam film Sampai Titik Terakhirmu. Sebuah dedikasi yang melampaui akting biasa — antara seni, empati, dan pengorbanan diri.

NASIONAL

Editor : Indra

10/8/20251 min read

Dalam dunia perfilman, tak semua peran bisa dijalani hanya dengan naskah dan dialog. Mawar de Jongh membuktikannya lewat transformasi fisik dan emosional yang nyaris total. Demi memerankan seorang pejuang kanker ovarium di film “Sampai Titik Terakhirmu”, aktris muda ini menurunkan berat badan hingga 7 kilogram secara profesional.

Film ini terinspirasi dari kisah viral Albi dan Shella, sepasang kekasih yang kisah cintanya diwarnai perjuangan melawan penyakit mematikan.
Mawar tak hanya berakting — ia seolah hidup dalam tubuh tokoh yang diperankannya: rentan, kuat, dan menyimpan luka di balik senyum.

Rencananya, film ini akan tayang di bioskop pada 13 November 2025.
Transformasi yang dilakukan Mawar menuai apresiasi publik — bukan hanya karena hasilnya terlihat nyata, tapi karena keberaniannya menyelami sisi manusia yang paling rapuh.
Dalam era industri hiburan yang sering menonjolkan citra sempurna, langkah Mawar seolah menjadi pesan: seni sejati justru lahir dari keberanian untuk terlihat lemah.

Transformasi Mawar membuka percakapan lebih luas tentang dedikasi aktor muda di tengah industri yang serba instan.
Menurunkan berat badan demi peran bukan sekadar fisik — tapi refleksi tentang bagaimana seni peran masih punya ruang bagi kejujuran dan empati.
Ketika sebagian sibuk memburu sensasi, Mawar justru memilih luka sebagai jalan menuju keindahan akting.

BERITA LAINNYA